Kotamobagu, Sulawesi Utara – Tingkat kesadaran politik warga Kotamobagu masih tergolong rendah, menurut sejumlah pengamat dan tokoh masyarakat setempat. Rendahnya partisipasi politik ini terlihat dari minimnya keterlibatan masyarakat dalam pemilu, musyawarah desa, hingga diskusi kebijakan publik. Kondisi ini memicu berbagai pihak untuk mengambil langkah strategis, salah satunya melalui pelatihan pendidikan politik bagi generasi muda.
Fakta Kesadaran Politik di Kotamobagu
Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan survei lokal menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat, terutama pemuda, masih di bawah 50 persen. Banyak warga yang tidak mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah, sehingga keputusan politik seringkali kurang mencerminkan aspirasi masyarakat secara luas.
Rendahnya kesadaran politik ini berdampak pada beberapa aspek, antara lain:
- Kurangnya kontrol sosial terhadap pejabat publik, sehingga kebijakan kurang efektif.
- Tingginya apatisme pemuda dalam pemilihan umum dan kegiatan politik lainnya.
- Minimnya diskusi publik mengenai isu-isu lokal maupun nasional.
Pengamat politik setempat menilai bahwa kurangnya literasi politik menjadi salah satu faktor utama, selain pengaruh media sosial yang sering menyebarkan informasi tidak jelas.
Pelatihan Pendidikan Politik bagi Generasi Muda
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan organisasi kepemudaan menggelar pelatihan pendidikan politik. Kegiatan ini menitikberatkan pada:
- Pengenalan sistem politik dan pemilu – agar generasi muda memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
- Pengembangan kemampuan kritis – membekali peserta dengan kemampuan untuk menilai informasi politik secara objektif.
- Keterampilan advokasi dan partisipasi publik – mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam musyawarah dan forum publik.
- Penggunaan media digital secara bijak – agar pemuda dapat menyebarkan informasi politik yang benar dan konstruktif.
Pelatihan ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi generasi muda untuk lebih sadar dan aktif dalam proses politik, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap pembangunan daerah.
Manfaat Jangka Panjang
Dengan meningkatnya kesadaran politik generasi muda, beberapa manfaat diharapkan muncul:
- Partisipasi masyarakat meningkat – pemilu dan forum publik akan diikuti lebih banyak warga.
- Pengawasan pejabat publik lebih efektif – warga akan lebih kritis terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah.
- Penguatan demokrasi lokal – keputusan politik akan lebih mencerminkan aspirasi masyarakat.
- Peningkatan kualitas pemimpin masa depan – generasi muda yang terdidik secara politik akan menjadi calon pemimpin yang lebih bijaksana.
Selain itu, pelatihan ini menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini, sehingga masyarakat Kotamobagu ke depan lebih berdaya dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik.
Kesimpulan
Kesadaran politik warga Kotamobagu masih tergolong rendah, tetapi upaya melalui pelatihan pendidikan politik bagi generasi muda menunjukkan langkah konkret untuk mengubah kondisi ini. Dengan pendidikan politik yang baik, diharapkan pemuda Kotamobagu menjadi melek politik, partisipatif, dan kritis, sehingga pembangunan dan keputusan politik di daerah lebih demokratis dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Peningkatan kesadaran politik ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan, untuk membangun demokrasi yang sehat dan berkualitas di Kotamobagu.